Langsung ke konten utama

PENGERTIAN ILMU KALAM

 Gadis, Sekolahan, Belajar Schulem

Ilmu kalam adalah salah satu disiplin ilmu dalam agama Islam. Ilmu kalam lahirdengan materi, metode dan karakternya sendiri, yang membedakannya dengan disiplinilmu lainnya. Secara bahasa, kata kalam(bahasa Arab) berarti “susunan kata” yang mempunyai arti tertentu.[1]

Menurut Harun Nasution, Kalam dalam arti kata-kata ini mempunyai dua pengertianyang berbeda, yakni kalam dalam arti sabda Tuhan atau Al-Qur’an yang pernah menimbulkan pertentangan-pertentangan keras di kalangan umat Islam pada abad IX danX Masehi sertakalam dalam arti kata-kata manusia karena kaum mutakallim adalah ahlidebat yang pandai memakai kata-kata.[2]

Sementara Suryana A. Jamrah berpendapat bahwa kata kalam ini kemudian digunakan bukan dalam arti asal kebahasaan, melainkandalam arti yang menunjukan kepala salah satu sifat Allah, yaitu sifat kalam, yang pernahmenjadi perdebatan hangat di kalangan mutakallim.[3]

Khusus untuk nama “ilmu kalam”, para ahli berpendapat bahwa pemberian nama tersebut karena beberapa latar belakang, yakni,[4]

a.       Karena masalah paling menonjol yang menjadi tema bahasan dan pernahmenimbulkan perdebatan sengit bahkan menimbulkan peristiwa tagis pada masaawal perkembangannya adalah soal kalam Allah dan kemahlukan Al-Qur’an. Dan merupakan hal yang biasa apabila penamaan suatu ilmu dihubungkan denganmasalahnya yang mula-mula dan menonjol di awal keberadaannya

b.      Dikarenakan pembahasannya yang semata-mata bersifat teoritis, yang terformulasidalam kata, yang tidak ada hubungannya dengan masalah-masalah praktis danamaliah nyata

c.       Dikaitkan dengan watak para mutakallim yang pandai bermain dengan kata-kataatau bersilat lidah di dalam forum perdebatan Karena para mutakallim lancang dan terlibat membicarakan masalah-masalah yangtidak dibicarakan ulama salaf

Terlepas dari latar belakang penamaannya, nama ilmu kalam muncul dan populer padaera Dinasti Bani Abbas, tepatnya pada masa Khalifah al-Ma’mun, ketika Muslimin terlibat dalam perdebatan hangat mengenai Kalam Allah (Al-Qur’an), yang mempersoalkan apakah Kalam Allah itu mahluk atau bukan.[5]

Untuk defenisi ilmu kalam, para ahli mempunyai berbagai pendapat mengenai ilmuyang membahas akidah ini. Ibnu Khaldun memberikan defenisi bahwa kalam adalah ilmuyang memuat diskusi-diskusi akidah atau keimanan berdasarkan argumen rasional dandan berisi bantahan-bantahan terhadap pelakubid’ah  dari mazhab Salaf dan Ahl al-Sunnah. Sementara Al-Tahanawi dan Al-Iji memberikan defenisi bahwa kalam adalahilmu yang dengannya akidah agama dapat diyakinkan kepada orang lain dengan caramengemukakan berbagai argumen dan menangkis berbagai kerancuan dan keraguan.[6]

Tidak jauh dari apa yang didefenisikan oleh Sayyid Husein Afandi al-Jisr at-Tarabulisi bahwa ilmu kalam adalah ilmu yang membahas kepercayaan agama denganmenggunakan dalil-dalil untuk meyakinkan.[7]

Syaikh Muhammad Abduh memberikan defenisi bahwa ilmu kalam adalah ilmu yangmembahas tentang wujud Allah tentang sifat-sifat yang wajib tetap bagi-Nya, sifat-sifatyang jaiz disifatkan kepada-Nya dan tentang sifat-sifat yang sama sekali yang wajibditiadakan (mustahil) daripada-Nya. Juga membahas tentang Rasul-rasul Allah untukmenetapkan kebenaran risalanya, apa yang wajib pada dirinya, hal-hal yang jaizdihubungkan (dinisbatkan) pada diri mereka dan hal-hal terlarang (mustahil)menghubungkannya kepada diri mereka.[8]

Dari beberapa defenisi yang telah dikemukakan oleh para ahli tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa ilmu kalam adalah ilmu yang membahas mengenai akidah agamaIslam yang disampaikan kepada orang lain dengan menggunakan argumen rasional da ndalil-dalil agar dapat meyakinkan. Penggunaan argumen rasional merupakan suatukeharusan bagi ilmu kalam, karena tujuan ilmu ini tidak hanya sekedar memperkukuh dan mempertebal keyakinan, melainkan sekaligus untuk membela akidah Islam denganmengemukakan argumen dan sanggahan terhadap orang-orang menyimpang. Selain dikenal dengan nama ilmu kalam, ilmu ini juga lazim disebut  Ilmu Ushul al-Din, Ilmu ‘  Aqaid, Ilmu Tauhid Dan teologi Islam. Adapun nama Ushulal-Din yang berarti “ajaran dasar agama”, diberikan karena materi bahasan utama ilmu kalam adalah ajaran-ajaran pokok agama Islam, yakni akidah. Oleh sebab itu, buku yang membahasmengenai ilmu kalam selalu diberi nama Kitab Ushul al-Din oleh para penulisnya. [9]

Disebut ilmu al-‘Aqaid , karena ilmu ini membahas masalah-masalah teoritis yangharus dipercayai atau diyakini di dalam hati sebagai akidah (Bahasa Arab: Aqidah  berarti keyakinan). Dinamakan ilmu tauhid karena ilmu ini membahas masalah ketuhanan yang berpusat pada masalah tauhid. Hampir semua persoalah ketuhanan yang dibicarakan padailmu kalam bermuara dan kembali kepada masalah tauhid. Ilmu kalam juga sering disebutteologi Islam. Kata teologi sendiri berasal dari bahasa Inggris, yang terdiri dari dua kosa kata,theo dan logy. Theo  artinya Tuhan sedangkan logy artinya ilmu. Jadi teologi adalah ilmu tentang ketuhanan.



[1] Suryam.A Jamrah, Studi ilmu kalam (Pranadamedia, Jakarta, 2015) hal 22

[2] Harun Nasution, Teologi Islam ( Universitas Indonesia press, Jakarta, 2011) hal 9

[3] Suryam.A Jamrah, Studi ilmu kalam (Pranadamedia, Jakarta, 2015) hal 22

[4] Suryam.A Jamrah, Studi ilmu kalam (Pranadamedia, Jakarta, 2015) hal 25-26

[5] Suryam.A Jamrah, Studi ilmu kalam (Pranadamedia, Jakarta, 2015) hal 26

[6] Suryam.A Jamrah, Studi ilmu kalam (Pranadamedia, Jakarta, 2015) hal 22-23

[7] Salihun.A Nasir, Pemikiran Kalam (Rajawali press, Jakarta, 2012)hal 2

[8] Salihun.A Nasir, Pemikiran Kalam (Rajawali press, Jakarta, 2012)hal 1

[9] Harun Nasution, Teologi Islam ( Universitas Indonesia press, Jakarta, 2011) hal 9


Komentar

Postingan populer dari blog ini

biografi singkat KI HAJAR DEWANTARA

  Di kenal sebagai bapak pendidikan indonesia. Tanggal kelahiranya 2 mei di tetapkan sebagai hari pendidikan nasional. Lahir 2 mei 1889. Tokoh besar karena hidupnya di dedikasikan untuk dunia pendidikan Indonesia.   Jadi beliau ini juga pejuang dan pernah jadi wartawan dan pernah juga di hukum belanda di asingkan dan sebagainya. Beliau cucu pakualam ke 3. Nama aslinya raden mas suwardi suryaningrat dan ganti nama menjadi ki hajar dewantara saat mendirikan taman siswa sekitar tahun 1922 umur 44 tahun. beliau masih keturunan sunan kalijogo dari ibunya. Ibunya buyutnya adalah nyi ageng serang dan nyi ageng serang adalah keturunan sunan kalijogo.             Beliau pernah di asingkan ke pulau Bangka dan belanda. Karena beliau menyindir belamda karena pihak belanda ingin mengadakan acara kemerdekaan belanda. Tapi acara ini di buat dengan mengambil iuran dari masyarakat. Melihat itu ki hajar pun menyindir dengan tulisa...

biografi singkat ki ageng suryo metaram

            Ki ageng suryometaram adalah tokoh besar spiritual jawa. Memang kebanyakan orang jawa adalah spiritual berbeda dengan eropa yang berhenti di rasional. Beliau salah satu anak dari 79 anak dari hamengkubuono ke 7. Nama kecil beliau BRM(BENDORO RADEN MAS) KUDIARMADJI.   Lalu punya gelar pangeran menjadi BRMP kudiarmadji suryomentaram. Suryomentaram juga gelar yang berarti mataharinya mataram. Beliau mempunyai pendidikan yang baik termasuk belajar langsung ke KH AHMAD DAHLAN.             Yang paling terkenal dari beliau adalah mencari manusia. Lama mencari dan ketemunya saat bertemu istri ke 2 nya. Bahkan beliau ingin mencopot gelar pangeranya tapi tidak boleh oleh sultan. Pokoknya beliau ingin keluar dari kerajaan tapi tidak boleh karena sultan tahu jika beliau keluar akan hilang. Tapi beliau akhirnya kabur. Saat sebelum ingin kabur banyak hal yang tidak ...

menelaah pemikiran KI HAJAR DEWANTARA dalam pendidikan

Pemikiran             Pendidikan yaitu di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Maksudnya menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia atau anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-setingginya.   Jadi pendidikan sebenarnya nuntun. Seperti kita mengajari nak-anak berjalan. Kita hanya menuntun. Bukan kita yang membuat dia jalan, tapi karena potensinya yang dia ingin berjalan dan kita hanya membantunya menuntun untuk lebih cepat bisa berjalan. Makanya guru harus bisa melihat potensi anak. Karena kalau kita selaras dengan potensi maka akan bahagia. tapi kalau guru mengarahkan kita ke potensi lain yang di paksakan, mungkin akan tersiksa. Misalnya bakatnya di olahraga tapi malah masuk jurusan matematika. Ya mungkin bisa menjalani, tapi tidak penuh.             Hakekat pendidikan: Anak-anak t...