Langsung ke konten utama

biografi singkat ki ageng suryo metaram


Yogyakarta, Tugu, Indonesia, Monumen

            Ki ageng suryometaram adalah tokoh besar spiritual jawa. Memang kebanyakan orang jawa adalah spiritual berbeda dengan eropa yang berhenti di rasional. Beliau salah satu anak dari 79 anak dari hamengkubuono ke 7. Nama kecil beliau BRM(BENDORO RADEN MAS) KUDIARMADJI.  Lalu punya gelar pangeran menjadi BRMP kudiarmadji suryomentaram. Suryomentaram juga gelar yang berarti mataharinya mataram. Beliau mempunyai pendidikan yang baik termasuk belajar langsung ke KH AHMAD DAHLAN.
            Yang paling terkenal dari beliau adalah mencari manusia. Lama mencari dan ketemunya saat bertemu istri ke 2 nya. Bahkan beliau ingin mencopot gelar pangeranya tapi tidak boleh oleh sultan. Pokoknya beliau ingin keluar dari kerajaan tapi tidak boleh karena sultan tahu jika beliau keluar akan hilang. Tapi beliau akhirnya kabur. Saat sebelum ingin kabur banyak hal yang tidak mengenakan beliau. Misalnya ibunya di cerai dan pamanya yaitu patih danurejo di pecat. Dan istrinya meninggal saat punya anak 40 hari. Dan itu semua membuat beliau galau dan kabur, kabarnya sampai ke cilacap jualan kain dan stagen. Lalu di cari oleh sultan dan ketemu saat menjadi buruh dan di suruh pulang. Tapi saat di kraton beliau bilang “ aku belum pernah ketemu manusia, yang ada hanya perintah dan lain-lain”. Sampai akhirnya hamengkubuono meninggal  dan di gantikan hamengkubuwono ke 8 dan akhirnya permohonan pencabutan gelar pangeran di cabut di kabulkan.
            Cerita khasnya waktu hamengkubuwono meninggal, para pangeran yang lain memakai baju kebesaran, tapi ki ageng suryo mentaram hanya memakai kopiah biasa dan jas putih yang lusuh dan paying cina kertas dan pulangnya beli soto sambil lesehan. Itu menguatkan orang-orang beliau saat di tinggal ayahnya stress. Tapi saat beliau keluar dari kerajaan, beliau memulai perjalanan mencari manusia. Beliau melaksanakan semua tirakat dari kepercayaan apapun. Tapi belum nemu, sampai akhrinya beliau menikah lagi dan tinggal di desa bringin salatiga. Lalu membuat rumah dan di situ beliau di kenal dari pangeran haryo suromentaram jadi ki gede suryo metaram atau ki gede bringin. Memang kalau jaman dahulu kalau melihat orang banyak tirakat di juluki wong printer atau orang pintar.
            Beliau sebenarnya punya rumah yang sekarang jadi perguruan taman siswa. Tapi saat di bringin ini  nanti saat selasa kliwon akan berkumpul atau diskusi dengan 8 orang salah satunya adalah ki hajar dewantara. Dan nanti dari diskusi menghasilkan taman siswa. Nanti yang mengajar anak muda ki hajar dewantara dan yang mengajar orang tua adalah ki ageng suryo mataram. Dan nanti ki hajar dewantara memberi gelar ki ageng suryo metaram kepada beliau. Nanti beliau juga mengusulkan ke jepang untuk Indonesia harus punya militer dan di setujui lalu di bentuklah peta. Dan beliau juga menulis buku kecil berjudul jimat perang yang di berikan ke soekarano.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

biografi singkat KI HAJAR DEWANTARA

  Di kenal sebagai bapak pendidikan indonesia. Tanggal kelahiranya 2 mei di tetapkan sebagai hari pendidikan nasional. Lahir 2 mei 1889. Tokoh besar karena hidupnya di dedikasikan untuk dunia pendidikan Indonesia.   Jadi beliau ini juga pejuang dan pernah jadi wartawan dan pernah juga di hukum belanda di asingkan dan sebagainya. Beliau cucu pakualam ke 3. Nama aslinya raden mas suwardi suryaningrat dan ganti nama menjadi ki hajar dewantara saat mendirikan taman siswa sekitar tahun 1922 umur 44 tahun. beliau masih keturunan sunan kalijogo dari ibunya. Ibunya buyutnya adalah nyi ageng serang dan nyi ageng serang adalah keturunan sunan kalijogo.             Beliau pernah di asingkan ke pulau Bangka dan belanda. Karena beliau menyindir belamda karena pihak belanda ingin mengadakan acara kemerdekaan belanda. Tapi acara ini di buat dengan mengambil iuran dari masyarakat. Melihat itu ki hajar pun menyindir dengan tulisa...

menelaah pemikiran KI HAJAR DEWANTARA dalam pendidikan

Pemikiran             Pendidikan yaitu di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Maksudnya menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia atau anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-setingginya.   Jadi pendidikan sebenarnya nuntun. Seperti kita mengajari nak-anak berjalan. Kita hanya menuntun. Bukan kita yang membuat dia jalan, tapi karena potensinya yang dia ingin berjalan dan kita hanya membantunya menuntun untuk lebih cepat bisa berjalan. Makanya guru harus bisa melihat potensi anak. Karena kalau kita selaras dengan potensi maka akan bahagia. tapi kalau guru mengarahkan kita ke potensi lain yang di paksakan, mungkin akan tersiksa. Misalnya bakatnya di olahraga tapi malah masuk jurusan matematika. Ya mungkin bisa menjalani, tapi tidak penuh.             Hakekat pendidikan: Anak-anak t...