Langsung ke konten utama

menelaah pemikiran Ki ageng suryomentaram kawruh begja


 Smiley, Emoticon, Kemarahan, Marah

Salah satu konsepnya adalah kawruh begjo. Kawruh artunya melihat dan begjo adalah kebahagiaan. Yang pertama adalah rumus 6 ‘sa’. Yaitu
1.      Sabutuhe
2.      Saperlune
3.      Sacukupe
4.      Sabenere
5.      Samestine
6.      Sakpenake
Kelihatanya si mudah, tapi susah. Sebutuhnya menurutmu bagaimana, secukupnya menurutmu bagaimana dan seterusnya. Sepertinya mudah tapi kalau belum tahu ilmunya susah. Misalnya kalau kamu di tawari uang tapi butuhmu berapa?. Mungkin kamu menjawab banyak karena gratis, mungkin 5 juta. Padahal untuk hidup 5 bulan di kamu 500 ribu cukup. Sebutuhnya yang kamu butuhkan yang mana?. Ambil pentinnya saja. Seperlunya yang menurutmu bagaimana. Misalnya belajar itu susah, ya ambil yang seperlunya aja. Jika tidak perlu ya tidak usah di ambil.  Secukupnya, misalnya bikin makalah kalau sudah terwakili idenya ya sudah. Kalau di paksakan nanti copy paste. Sebenarnya, ya kalau menurut kamu bener ya sudah. Misalnya dosis obat 3x1 ya 3xi tidak usah di ganti 3x2.  Dan seterusnya.
      Yang ke 2 adalah nalar: rasionalitas reflektif. Jadi refleksi tidak sekedar mikir pakai akal. Kalau di islam itu muhasabah. Tidak sekedar pakai akal, tapi pakai intuisi,rasa dan imajinasi. Berbeda dengan barat yang biasanya memakai hanya egoistic atau pakai akal saja. Dan itu biasanya hanya ingin menang sendiri. kalau akal biasanya jika dia benar dia akan menganggap yang lain salah semua. Misalnya jika dia percaya 2x1=2 yang jawab selain 2 salah semua. Tapi dalam rasionalitas reflektif belum tentu. Misalnya ada kisa murid konfusius berdebat tentang hasil 7x3. Yang muridnya konfusius berpendapat 21 dan si pedagang 27. Lalu mereka bertaruh si pedagang bertaruh kepala di penggal dan si murid konfusius ini bertaruh di cambuk 10 kali. dan akhirnya konfusius sendiri yang menjawab 27. Lalu si murid di cambuk 10 kali.  setelah di konfirmasi konfusius berkata “ biar saja 27 yang penting kita tidak kehilangan satu nyawa”. Jadi itu rasional reflektif. Itu pake rasa,imajinasi dll. Jadi ki ageng suryo metaram bukan hanya logis. Kalau itu biasanya jadi konflik. Rasional reflektif jika mampu naik ke rasionalitas akomodatif.
      Rasional akomodatif itu mikir mencari benar, semua fakultas pemikiranmu di gunakan lalu mencari benar. Atau di buka pikiran tidak kaku. Mengkedapankan rasa orang lain. Jadi tidak memikirkan sendiri tapi juga memikirkan orang lain. Memakai naluri,intusisi. Intuisi itu contohnya  tiba-tiba ibu kepikaran kamu terus, jangan-jangan sedang sakit. itulah rasa naluri seorang ibu untukmu. Tapi hidup pasti mengalami rasional egoistic tapi harus naik ke reflektif dan kalau bisa ke akomodatif. Misalnya kamu bertamu lalu di beri teh sangat panas. Jika egoistic pasti berfikir ah panas banget. Tapi jika reflektif kamu mikirnya tehnya panas, tapi kog dia udah capek bikin teh aku ngeluh. Kalo akomodatif. Kamu mikir. Waduh panas, ah tapi tak usah saya pikirkan dia sudah capek bikin untuk aku kog. Memahami semua orang sebelum memahami diri sendiri.
      Lalu suatu ketika beliau sedang tidur dengan istrinya. Dia bangun dan bangun lalu bilang “ketemu manusianya sekarang” ternyata suryometaram yang gelisah,sumpek dan mencari manusia, ternyata dia sendiri manusia. Berarti aku yang mikir dan gelisah adalah manusia. Berarti untuk menemukan orang atau memahami orang  ambil jarak dan lihat dirimu. Jadi keluarkan dirimu dari tubuh lalu tolehlah ke tubuhmu. Di situ akan mengerti pengetahuan sejati. Selama ini tidak ketemu karena jadi satu tidak mengambil jarak atau muhasabah. Missal jika wajahmu nempel dengan tembok kamu tidak bisa lihat warna tembok. Makanya harus ambil jarak.
      Jadi yang ke 3 adalah kawruh jiwa. Yaitu  mangetahui diri sendiri. kalo orang bisa memahami diri sendiri secara jujur maka akan mengerti orang lain dan paham lingkungannya. Dan paham takaran dirinya. Maka pasti akan bahagia. jadi jika paham dirimu maka akan paham orang lain. Missal jika kamu di pukul tidak suka maka kamu tidak memukul orang lain. Maka semakin kamu paham dirimu dan lingkungan maka kamu akan paham allah. Maka itu lah kebahagiaan sejati yaitu kebahagiaan yang tidak tergantung tempat,keadaan dan keadaan (mboten gumantung papan,wekdal, lan kawantenan).
      Misalnya kamu dapat nilai jelek. Mungkin kamu akan galau tapi kalau kamu mengerti penyebabnya pasti kamu akan legowo. Orang kamu jarang masuk dll. Maka jika pengetahuan hadir, kebahagiaan akan hadir. Maka ketahui dirimu. Kalau kamu tidak bisa menangkap pasti susah. Missal kamu yang bikin nyaman pas kuliah itu apa? apa kisah cintanya?materinya? atau yang lainya?. Dengan begitu kamu akan kamu tahu apa keinginanmu dan kamu bahagia.
      Yang ke 4 adalah pengawikan pribadi=pelajaran tentang diri sendiri. barangsiapa mempelajari dirisendiri berarti telah mempelajari manusia dan kemanusiaan. Kesalahan suryometaram beliau mencasri manusia di luar. Padahal dialah manusia sendiri. dianggapnya yang nyaman di luar, padahal ada di diri sendiri. pelajari diri sendiri dan pelajari hakikat dirimu. Dan hiduplah sekarang, disini dan begini(saiki,ing kene,lan ngene). Sekarang berarti tidak harus galau masalalu dan kuatir akan masa depan. Maka di sisni. Jika kamu di sini tapi ingat kampung halaman maka repot. Dan sekarang, maka yang susah melupakan masa lalu maka akan tidak bahagia.
      Jadi jangan sampai kamu tidak terima dan menimbulkan kebencian. Maka banyak orang mengatakan benci itu tidak bahagia. benci berarti dia tidak menerima keadaan sesuatu,seseorang dll, berarti tidak menikmati kebiginanya. Maka yang ada kekurangan misalnya kulit hitam,gigi tonggos maka jangan kuatir. Terima saja. Jika hidup ini tidak kamu terima dalam keadaanmu maka akan susah sendiri. missal jika kamu KULIT HITAM, kamu beli pemutih mahal-mahal. Ya itu susah sendiri.
      Yang ke 5 keinginan. Manusia yang nyetir keinginan atau hasratnya. Di bumi ini tidak ada yang pantas di cari, di tolak dan di hindari.  Tapi manusia pasti mencari,menghindari dan menolak sesuatu meskipun  sesuatu itu tidak pantas untuk cari, dihindari dan di tolak. Padahal hal yang di cari atau ditolak itu tidak menyebabkan bahagia selamanya atau celaka selamanya. Tetapi pada orang menginginkan sesuatu, pasti ia berpendapat “ jika keinginanku tercapai maka aku bahagia selamanya. Dan jika tidak tercapai maka celaka selamanya”.
      Jadi bukan akal yang mengendalikan keinginan. Akal hanya menjustice menentukan benar atau salah. Tapi lokomotifnya  adalah hati. Jadi jangan mati-matian. Missalnya aku harus ip 4. Kalau ip 4 pasti bahagia. tapi apakah benar? Bukakah banyak lulusan ip 4 banyak yang menganggur sekarang.  Miisalnya lagi aku harus punya pacar. Kalau pacaran pasti bahagia selamanya. Tapi apa iya?. Maka jangan tergantung dengan keinginan yang mati-matian. Nanti jika yang kamu tergantung pada mati-matian tersebut, lalu salah. Maka kamu akan gengsi dan akan di kesalahan terus menerus.
Yang ke 6 adalah wujud ke inginginan. Wujud keinginan manusia ada 3. Yaitu semat, derajat dan kramat. Semat itu mencari kekayaan,kecantikan, kesenangan. Missal kamu yang fitness buat sixpack adalah semat. Lalu derajat itu mencari kemuliaan,keluhuran,kebanggan. Misalnya mencari ranking di kelas. Dan yang ke 3 kramat . yaitu mencari status sosial,kejayaan,kekuasaan. Missal orang yang calon lurah itu kramat. Tanpa di sadari memang manusia intinya ada 3 ini.
Yang ke 6 adalah mulur mungkret. Mulur itu memanjang. Yang berarti kebahagiaan sifatnya memanjang. Biasanya kalau targetnya kena, pasti nambah. Missal ip mu 3,5 tapi maasih semester 5. Ah bisa tak naikin lagi ip 3,75. Missal yang penting punya pacar. Pas punya pacar dia ingin pacar yang lebih cantik atau bagus. Missal punya rumah, saat punya rumah. Saat punya rumah ingin rumahnya di dekorasi bagus. Tapi kalau tidak tercapai mungkret. Mungkret itu mengkerut. Missal punya rumah tingkat tidak terpenuhi satu tingkat tidak apa-apa. itu yang namanya mengkerut. Maka jika manusia keinginanya terpenuhi akan mulur dan jikat tidak tercapai mungkret.
Yang ke 7 ke sementaraan sendang dan susah. Senang dan susah adalah tidak tetap. Maka jika di sambungkan dengan mulur dan mungkret maka tidak tetap. Maka jika anda pengawikan diri maka instropeksi diri. Targetmu apa. misalnya kamu ingin wisuda tahun ini, tapi ternyata tahun depan. Itu kan mungkret. Jadi sementara. Jadi jangan terlalu senang dan sedih.
Yang ke 8 adalah rasa sama. Maka pahamilah orang lain juga begitu. Maka senang dan dan susahnya sama. Yang berbeda hanya isinya. Kalau pejabat mungkin senang kalau bisa membeli perusahaan, tapi kamu hanya di traktir makan seneng. Mungkin senengnya pengemis di kasih 10.000, itu kalau di ukur kesenanganya sama seperti kamu di kasih 1 juta. Itulah sebenarnya orang punya rasa sama dengan takaranya yang sama. Maka secara implikasi jangan sombong dan secara individu maka tenanglah.
            Yang ke 9 adalah tenteram. Maka hidup pasti ada senang dan susah. Di saat susah ada senangnya. Dan sebaliknya. Missal kamu tidak punya pacar. Tapi uang kamu irit, tidak boros kuota dan pulsa. Maka biasa saja. Tapi ya itu, kamu jomblo, iri melihat orang berpasang-pasangan. Maka jika kita menerapkan ilmu ini maka akan tenteram.
Yang ke 10 sumber neraka dunia. Ada 4. Yang pertama itu meri artinya iri. Missal kamu jelek dan iri melihat yang ganteng, itulah neraka. Yang ke 2 pambegan artinya sombong. Missal teman kamu punya pacar. Lalu kamu harus punya pacar lebih cantik. Maka kamu akan susah sendiri. itu neraka. Yang ke 3 getun artinya kecewa. Orang yang selalu meratapi masa lalu tidak akan bahagia. yang ke 4 sumelang artinya khawatir. Orang yang khawatir akan masa depan akan susah. Jika kamu punya ke 4 nya maka kamu di neraka atau tidak nyaman. Maka ini yang membuat tatu(luka) dan celaka.
Yang ke 11 iri dan sombong.  Iri berarti merasa kalah terhadap orang lain. Orang iri berarti levelmu lebih rendah. Sombong berarti merasa menang, merasa lebih tinggi ke orang lain. Makas jangan sampai sombong. Lebih baik merasa rendah. Jika kamu merasa anak sholeh maka kamu akan susah sendiri. di depan orang harus alim supaya terlihat sholeh.
Yang ke 12 sesal-khawatir. Menyesal akan masa lalu. Missal kamu berfikir coba perempuan itu aku tembak dulu, sekarang pasti dia jadi pacarku. Masalalu di lihat tidak apa-apa. tapi jangan di sesali. Masadepan di rancang boleh tapi jangan di khawatirkan. Mungkin banyak orang yang di ingat dari masa lalu yang di ingat yang paitnya. Padahal yang manis-manis banyak.
Yang ke 13 tabah. Jika dari semua yang di jabarkan itu akan menjadi tabah. Apapun yang terjadi akan tabah. Tidak takut akan kesusahan. Sesenang apapun jika ada masalah akan jadi susah. Dan sebaliknya. Maka harus tatak(tabah). Tatak bukan saat susah saja, tapi saat senang juga. Misalnya dapat tiba-tiba dapat mobil, jika tidak kuat akan pingsan. Jadi biasa saja. Tapi mungkin ada masalah, misalnya bayar pajaknya dan lainya. Maka tataklah. Kuncinya adalah kenali diri sendiri.
Yang ke 14 meruhi gagasane dewe.  Kenali perasaan mu. Buang semat derajat dan keramat. Buang yang tidak penting. Dan kenali dirimu. Lepas ikatanmu. Buang kesemuan itu. Maka kamu akan jadi manungso tanpo tenger artinya manusia tanpa ciri. Semua ciri yang melekat di dirimu tidak pnting. Entah namamu, gelarmu dan jabatanmu atau yang lainya. Maka jadilah manusia sejati. Jadilah m,anusia tanpa topeng.
Yang ke 15 adalah mawas diri , artinya memahami,mengendalikan mengontrol diri. Tujuanya tahu kelemahan dan kelebihan kita yang akhirnya tujuanya manusia tanpa tenger. Memikirkan semua data yang sudah kamu lalui. Atau bahasa agamanya muhasabah diri. Entah formal atau non formal. Missal saat nonton bola kamu mikir diri sendiri. tujuanya untuk nyawang karep artinya memahami keinginanmu. Memandu karep artinya mengontrol keinginan. Yang terakhir membebaskan diri dari keinginan. Tapi ada gradasi untuk mencapai manusia tanpa ciri.  Yang pertama juru catat –jiwa tumbuhan yaitu di dekte saja. Naik lagi catatan-jiwa binatang. Mulai muncul keinginan/hasrat. Naik lagi krodomongso-egoisme. Belum tentu jelek tapi perlu di  pandu. Naik jika sudah bebas egonya akan jadi manusia tanpa ciri.
Yang ke 16 adalah persyaratan nikah. Yang pertama harus sesama manusia. Artinya pasanganmu harus mempunyai sifat manusiawi. Yang ke 2 sama hidupnya. Artinya kalau kamu menikahi dengan orang tidak punya hasrat dll. Maka akan susah. Yang ke 3 cari pria-wanita. Maksutnya jiwanya harus pria atau wanita.  Ke 4 sama dewasanya. Ini mungkin tak perlu di jelaskan. Yang terakhir sama maunya. Artinnya sama-sama siap.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

biografi singkat KI HAJAR DEWANTARA

  Di kenal sebagai bapak pendidikan indonesia. Tanggal kelahiranya 2 mei di tetapkan sebagai hari pendidikan nasional. Lahir 2 mei 1889. Tokoh besar karena hidupnya di dedikasikan untuk dunia pendidikan Indonesia.   Jadi beliau ini juga pejuang dan pernah jadi wartawan dan pernah juga di hukum belanda di asingkan dan sebagainya. Beliau cucu pakualam ke 3. Nama aslinya raden mas suwardi suryaningrat dan ganti nama menjadi ki hajar dewantara saat mendirikan taman siswa sekitar tahun 1922 umur 44 tahun. beliau masih keturunan sunan kalijogo dari ibunya. Ibunya buyutnya adalah nyi ageng serang dan nyi ageng serang adalah keturunan sunan kalijogo.             Beliau pernah di asingkan ke pulau Bangka dan belanda. Karena beliau menyindir belamda karena pihak belanda ingin mengadakan acara kemerdekaan belanda. Tapi acara ini di buat dengan mengambil iuran dari masyarakat. Melihat itu ki hajar pun menyindir dengan tulisa...

biografi singkat ki ageng suryo metaram

            Ki ageng suryometaram adalah tokoh besar spiritual jawa. Memang kebanyakan orang jawa adalah spiritual berbeda dengan eropa yang berhenti di rasional. Beliau salah satu anak dari 79 anak dari hamengkubuono ke 7. Nama kecil beliau BRM(BENDORO RADEN MAS) KUDIARMADJI.   Lalu punya gelar pangeran menjadi BRMP kudiarmadji suryomentaram. Suryomentaram juga gelar yang berarti mataharinya mataram. Beliau mempunyai pendidikan yang baik termasuk belajar langsung ke KH AHMAD DAHLAN.             Yang paling terkenal dari beliau adalah mencari manusia. Lama mencari dan ketemunya saat bertemu istri ke 2 nya. Bahkan beliau ingin mencopot gelar pangeranya tapi tidak boleh oleh sultan. Pokoknya beliau ingin keluar dari kerajaan tapi tidak boleh karena sultan tahu jika beliau keluar akan hilang. Tapi beliau akhirnya kabur. Saat sebelum ingin kabur banyak hal yang tidak ...

menelaah pemikiran KI HAJAR DEWANTARA dalam pendidikan

Pemikiran             Pendidikan yaitu di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Maksudnya menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia atau anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-setingginya.   Jadi pendidikan sebenarnya nuntun. Seperti kita mengajari nak-anak berjalan. Kita hanya menuntun. Bukan kita yang membuat dia jalan, tapi karena potensinya yang dia ingin berjalan dan kita hanya membantunya menuntun untuk lebih cepat bisa berjalan. Makanya guru harus bisa melihat potensi anak. Karena kalau kita selaras dengan potensi maka akan bahagia. tapi kalau guru mengarahkan kita ke potensi lain yang di paksakan, mungkin akan tersiksa. Misalnya bakatnya di olahraga tapi malah masuk jurusan matematika. Ya mungkin bisa menjalani, tapi tidak penuh.             Hakekat pendidikan: Anak-anak t...